Monday, December 01, 2008

AKU ada KAU tiada...

AKU tiada ENGKAU ada...

Friday, November 28, 2008

Rindu...


rindu akan pertemuan...
pertemuan kau, aku atau dia...
karena fana ini munafik
fana ini hampa...

wujud adalah hampa...
dari kehampaan..
ada wujud akan kehampaan...

rindu...
rindu kembali...

kembali
pada aku, kita dan kau yang hakiki...
tiada aku..
tiada dia...
tiada kau...

yang ada...
................................................................


(dari THOLE - adesubarkah@ymail.com)

Monday, November 24, 2008

Mengenal Tuhan

Imam Al Ghozali mengatakan bahwa : "Mereka yang mengenal dirinya adalah mereka yang mengenal Tuhannya"...
Emang sih, untuk mengenal Tuhan bukanlah suatu pekerjaan yang ringan, namun bukan berarti kita ga bisa mengenal DIA...
Bisa dibilang gampang2 susah...
Intinya tergantung dari diri kita sendiri, kalo kita udah berprasangka bahwa mengenal Tuhan adalah pekerjaan yg ga mungkin, maka berat juga langkah kita...
Tapi kalo kita bikin segalanya mudah, Insya Allah Tuhan juga ga akan mempersulit kita yg ingin mengenal diri-NYA...
Kita ga perlu jauh2 utk mengenal diri-NYA, karna seperti yg Tuhan janjikan sendiri bahwa awal mengenal Tuhan adalah kenali terlebih dahulu diri kita sendiri...
Tuhan ga jauh qo, Tuhan tuh deket, bahkan lebih deket dari urat lehermu...!
Untuk mempermudah kita mengenal Tuhan, ada beberapa step yg bisa kita lakukan...

Pertama, hilangkan dulu segala bentuk penyakit hati...
Contoh penyakit hati antara lain : suudzon (buruk sangka), sombong, angkuh, riya', dll...
Teorinya sih emang gampang, tapi setelah kita coba untuk membersihkan penyakit hati barulah kita bisa ngerasain kalo hal itu berat banget...
Tapi jangan keburu putus asa dulu, yang jelas untuk membersihkan penyakit hati perlu banyak2 latihan...
Artinya, kita ga akan tiba2 bisa tanpa latihan...

Hal berikutnya yg kita lakukan untuk mengenal Tuhan adalah isi hati kita dengan hal2 yg baik...
Ya kebalikan dari hal yg pertama tadi...
Kita jangan suudzon, ga sombong, ga angkuh, ga riya', dll...
Mudah bukan?! Hehehe...
Tapi yg perlu diingat bahwa hal2 tersebut di atas ga akan ada pengaruhnya kalo kita ga pernah berlatih...
So, tetep kuncinya adalah latihan setiap saat Insya Allah akan ada manfaatnya...

The final step...
Setelah 2 hal yg udah disebutin sebelumnya, step terakhir dalam rangka mengenal Tuhan adalah merasakan kebesaran-NYA melalui diri kita sendiri...
Coba kita menelaah diri kita sendiri...
Perhatikan diri kita dari ujung rambut sampai ujung kaki...
Lihat rambut kita, dari lahir sampai sekarang ini udah berapa kali rambut kita dipotong?
Kita sendiri udah ga ingat lagi berapa kali kita potong rambut...
Tapi anehnya, rambut kita tetep tumbuh terus menerus...
Apa di dalam kepala kita ini ada bibit rambut?
Nah itulah contoh kebesaran-NYA...
Lalu kita lihat lagi mata kita...
Mata kita ada 2, tapi apa yg kita lihat tertuju pada 1 pandangan/fokus...
Ga mungkin kan mata yg 1 ngelihat ke depan trus mata yg 1 lg ngelihat ke belakang?
Itulah kebesaran-NYA...
Demikian jg dengan lidah kita...
Walaupun lidah kita hanya 1 tapi bisa ngerasain berbagai macam rasa...
Sama halnya dengan telinga kita, walau jumlahnya 2 tetep aja yang kita denger cuma 1...
Ga mungkin kan, telinga yg 1 dengerin radio di Bandung yg 1 lagi dengerin radio di Arab...
Perhatikan juga kaki kita, jumlahnya ada 2 tapi tiap langkah kaki kita menuju 1 tujuan...
Contoh lainnya adalah kuku kita, walau udah dipotong berkali-kali tapi tetep aja tumbuh!
Belom lagi kalo kita perhatikan seluruh sistem yg ada di dalam tubuh kita ini...
Rumit, asli! Kita sendiri bingung, kok bisa gitu ya?!
Tapi, kembali lagi : itulah kebesaran-NYA...
Mungkin kita jarang menelaah diri kita sendiri, kita terlalu sibuk ngurusin orang lain...
Sampai akhirnya kita lupa untuk mempelajari diri kita sendiri...

Ingat janji Tuhan, KENALILAH DIRIMU NISCAYA ENGKAU AKAN MENGENAL AKU...

Piss...!

Bandung, 21 Agustus '05


Seuntai jejak mengalir kecil ,
Meraup riak masa beriring ,
Hapus Nafas menuai pedih ,
Menembus secercah titik sinar...

No More Pain


Hati orang yang telah mencapai hakikat kebenaran adalah penuh dengan ketenangan dan terhindar dari segala rasa gelisah...

Ia tidak dapat dipengaruhi oleh kesenangan dan kesedihan...

Ia menemukan kebahagiaan itu dalam jiwanya dan bersama pikirannya tenggelam ke dalam hakikat kebenaran karena mengingat akan mencapai kekekalan Tuhan dan Nirwana...

Ia adalah orang yang telah dibersihkan jiwanya dari segala ketidaksempurnaan, ia telah dapat menghancurkan segala rasa ragu, ia dapat mengontrol jiwa dan akan mengalami ketentraman selamanya...

(dari Kitab Bhagavad Gita)

Renungan 2


Kenalilah dirimu niscaya engkau akan mengenal AKU...

Friday, November 21, 2008

Seandainya...


seandainya...
AKU bisa berada di dua tempat dalam satu waktu…
esok dan hari ini, sepanjang hidupKU AKU yakin AKU akan bersamaMU

seandainya…
dunia ini tiba-tiba berhenti dan perlahan mati,
AKU yakin saat itu AKU ingin bersamaMU

seandainya…
bintang-bintang tak lagi menyinari malam…
saat semua itu terjadi, AKU yakin KAU dan AKU akan berada di sana…


KAU dan AKU satu...

Ketika...

Ada 3 hal terindah di dunia ini,
bahkan 4 jika yg terakhir dianggap benar :


1. Ketika kepak sayap camar membelah angkasa,
2. Ketika sinar bulan jatuh di pucuk cemara,
3. Ketika di dermaga ada penantian,
dan…
4. Ketika KITA BERSAMA

A K U part 2


AKU adalah rahasia Yang Maha Benar,
dan bukanlah Yang Maha Benar itu adalah AKU...
AKU hanya satu dari yang benar,
maka bedakanlah antara KAMI...

Wednesday, November 19, 2008

A K U part 1


Barang siapa yang mencari Aku, akan menemukan Aku…
Barang siapa yang menemukan Aku, Kucintai siapa yang Kucintai…
Aku rindu kepadanya…
Siapa yang aku rindui, kubunuh..!!
Aku akan menggantikannya…
dan siapa penggantinya??
Akulah penggantinya…

Renungan 1


Janganlah Anda mencela keyakinan/kepercayaan orang lain, sebab belum tentu kalau keyakinan/kepercayaan Anda itu yang benar sendiri...

Living After Death


HIDUP itu tidak mati...
HIDUP itu kekal...

Dunia ini bukan kehidupan...
Tapi kehidupan dunia ini adalah KEMATIAN, mayat berjalan...
Orang yang ingin hidup abadi adalah setelah kematian jasad di dunia ini...


Jiwa yang abadi setelah manusia MATI, lepas dari belenggu badan ini...

Suara hati nurani merupakan ungkapan dari dzat Tuhan dan penjelmaan dari Hyang Widi di dalam jiwa dimana raga adalah wajah Hyang Widi, yang harus ditaati dan dituruti perintahnya...

Tuesday, November 18, 2008

beol = I.K.H.L.A.S.


pagi ini udah 2x beol…
rasanya emang ga karu2an…


biasanya aku beol cuma sekali tiap pagi, dan itu rasanya begitu nikmat…
bener2 kenikmatan dunia…
bangun pagi, minum kopi trus beol…
aaaaaaaah…
sulit dilukiskan dengan kata2…


abis beol, trus mandi deh…
begitu keluar dari kamar mandi, perasaan lega banget…
udah ga inget lagi beol yg baru aja aku keluarin…


sejenak terlintas…
seandainya apa yg kurasakan bisa seperti beol…
hidup di dunia ini akan lebih nikmat…
apapun yg terjadi kita ikhlasin kayak beol itu…
anggap aja semuanya kayak beol…


so, apapun yg menimpa diri kita, baik or buruk kita ikhlasin aja…
ga usah kita inget2 lagi…
begitu keluar ya udah…
ga berharap akan kembali lagi…
itu kali ya yg namanya I.K.H.L.A.S.

Toekang Parkir

Hidup bagaikan seorang tukang parkir...
Dia udah dpt jatah satu area untuk dijaga tiap hari...
Berbagai jenis kendaraan bermotor selalu parkir di area itu;

dari yg paling jelek hingga yg paling bagus;
dari yg paling mahal hingga yg paling murah;
dari keluaran terbaru hingga keluaran jadul...

Dia selalu menjaga setiap kendaraan bermotor yg parkir di areanya...
Dia selalu merasa bahwa setiap kendaraan yg parkir di areanya adalah miliknya...
Dia jaga semua kendaraan itu...
Dia rawat semuanya...
Tapi sewaktu pemiliknya mengambil kendaraan itu, dia dengan ikhlas melepaskan kendaraan itu...
Dia tidak berusaha untuk menahannya jika pemiliknya hendak mengambil kendaraannya...

So, that's life...
Tuhan menitipkan kita amanah, untuk dijaga dan dirawat...
Namun jika waktunya tiba, Tuhan pasti akan mengambil amanah itu...
Yang bisa kita lakukan hanyalah IKHLAS...

Itulah tukang parkir...